Friday, October 29, 2010
Hati di cipta untuk mengenal sang Pencipta
Suatu hari, seorang laki-laki menemui Nabi Muhammad SAW, "Wahai Rasulullah, berwasiatlah kepadaku." Lalu Rasulullah bersabda, "Janganlah kamu marah!" Beliau mengulanginya berkali-kali, lalu bersabda, "Janganlah kamu marah." (HR Bukhari)
Hadis yang diriwayatkan Abu Hurairah RA di atas berisi wasiat Rasulullah kepada umatnya agar menjauhi berbagai penyakit hati, seperti marah, dendam, irihati, serta dengki kepada sesame manusia. Ada dua jenis penyakit yang senntiasa melekat pada tubuh manusia, iaitu penyakit fizik dan penyakit hati.
Penyakit fizik kadang kadang mendapat perhatian lebih dari penyakit hati. Padahal, penyakit hati pun berpotensi menimbulkan kesan yang luar biasa. Banyak yang tak menyedari bahwa penyakit hati merupakan sesuatu yangamat berbahaya.
Berbeza dengan penyakit luaran kita yang dapat dirasakan, penyakit hati tidak Nampak dek mata luaran, tersembunyi. Meski tak terlihat, penyakit hati akan melahirkan gangguan psikologi yang berpengaruh pada kesihatan fizikal kita. Salah satu penyakit hati yang sering kali muncul pada seorang manusia adalah dendam.
Dendam merupakan perasaan marah yang boleh merosakan kebersihan hati. Seorang yang menyemai dendam dalam hatinya, tak akan mengalami hati yg tidak tenang dalam dirinya, sebelum kemarahannya diluahkan. Sering kali orang mengabaikan penyakit hati ini. Padahal, tidak sedikit masalah yang besar lahir dari mula berlaku nya penyakit hati ini.
Ada dua yang akan dialami oleh orang-orang yang memiliki penyakit hati. Pertama, orang yang memiliki penyakit hati, ketika menguasai ilmu, maka ilmunya tidak bermanfaat dan tidak menjadikannya lebih dekat kepada Allah SWT. Kedua, tidak boleh memfokus atau khusyuk dalam satu satu kerja. Dalam menjalankan ibadah, misalnya, tidak mampu mengkhusyukkan hatinya sehingga tidak boleh menikmati zat amalan ibadah yang dilakukannya.
Ketika hati sudah sakit dan rosak, maka agak sukar bagi seseorang untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Sang Khalik menciptakan hati pada diri manusia sebagai tempat bersemayam diri-Nya. "Langit dan bumi tidak dapat meliputi-Ku, hanya hati yang dapat meliputi-Ku,'' demikian bunyi salah satu Hadis Qudsi.
Hadis itu menunjukkan betapa hati memiliki fungsi yang penting untuk mengenal, mencintai, dan menemui Allah SWT. Hati yang berpenyakit bakal dengan tertutupnya mata batin dari penglihatan-penglihatan rohaniah. Manusia tak akan menemukan kepuasan dan kebahagiaan nya, jika hatinya tertutup dengan penyakit hati.
Hanya dengan selalu bertobat, berzikir, dan mengerjakan berbagai amalan ibadah dan aktiviti yang sesuai syariat-Nya, hati ini akan bersih. Sesungguhnya hati ini adalah taman yang harus sentiasa dibersihkan dan di jaga.
"Hai anak Adam, Aku telah menciptakan taman bagimu, dan sebelum kamu boleh masuk ke taman ciptaan-Ku, Aku usir syaitan dari dalamnya… Dan dalam dirimu ada hati, yang seharusnya menjadi taman yang engkau sediakan bagi-Ku." (Hadis Qudsi).
-Encek Dulwahab/repbuklika/mjr
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment